Penggunaan dompet digital atau e-wallet udah jadi anggota penting bahkan tidak terpisahkan berasal dari kehidupan sehari-hari baik untuk kalangan Milenial maupun Generasi Z. Namun sejatinya dua generasi ini mempunyai alasan dan keperluan yang berlainan didalam memanfaatkan dompet digital.
“Dua generasi ini berlainan didalam penggunaanya sebab terkecuali dicermati berasal dari penelitian kami bersama dengan IPSOS generasi milenial yang kelahiran 1980 hingga 1996 ini sifatnya lebih produktif dan mampu jadi multitasking, dibandingkan generasi Z yang kelahiran 1997 hingga 2002,
Video pendek ala TikTok jadi sebuah tren yang kian kondang di kalangan milenial dan generasi Z. Sebab ternyata, tidak benar satu penyebabnya adalah rentang fokus dua generasi selanjutnya yang cukup pendek.
Yap, dilansir Forbes, rentang fokus yang dimiliki milenial hanya 12 detik. Sedangkan untuk generasi Z justru lebih singkat lagi, yakni delapan detik aja.
Generasi Z enggak hanya mudah salfok dengan kata lain tidak benar fokus. Mereka termasuk condong melompat-lompat berasal dari satu perihal ke perihal lainnya, termasuk didalam menyaksikan video di internet.
Secara rata-rata, milenial berganti-ganti antara tiga video didalam satu waktu. Di segi lain, generasi Z dapat berpindah-pindah hingga lima video sekaligus.
“Itu jadi alasan kenapa selanjutnya orang mau nikmatin short video. Video pendek sangat mungkin untuk studi suatu hal yang baru berasal dari mana aja dan kapan aja,” kata Angga Anugrah Putra, Head of Users plus Content Operations, TikTok Indonesia, didalam konferensi pers virtual, belum lama ini.
Riset berjudul What You Watched in a Day termasuk mengungkap ada dua alasan besar milenial dan generasi Z mengonsumsi video pendek.
Pertama untuk mempelajari perihal baru dan kedua untuk menggali minat diri.
“Hasil riset ini sejalan bersama dengan tren konten yang ada di TikTok. Konten edukasi jadi tidak benar satu yang paling kondang sejak akhir th. lalu,” terangnya.
Video pendek jadi wadah kreativitas milenial dan generasi Z yang banyak mengikuti agency tiktok
Walau durasinya pendek, bukan artinya milenial dan generasi Z enggak dapat memaksimalkan manfaatnya.
Jason Iskandar selaku Founder Studio Antelope mengatakan, video pendek dapat jadi wadah kreativitas terutama bagi yang tertarik terhadap sinematografi.
“Enggak menutup barangkali format video singkat nantinya dapat jadi format karya film baru, yang dapat menolong mengasah kebolehan untuk memproduksi film berdurasi panjang,” katanya, didalam kesempatan yang sama.