Tabulampot (tanaman buah dalam pot) banyak dikembangkan oleh sejumlah orang yang memiliki hobi berkebun di rumah. Tanaman tabulampot tidak menunjukkan pertumbuhan buah meskipun sudah ditanam lama. Berikut beberapa langkah mudah yang dapat Anda lakukan untuk memulai proses mediasi.
Pilih Jenis Tanaman yang Sesuai
Usahakan memilih jenis panen buah yang sesuai dengan iklim di daerah Anda. Tanaman tertentu akan berbuah jika ketinggiannya sesuai saat ditanam. Misalnya stroberi akan berbuah jika ditanam di dataran tinggi dan tidak cocok ditanam di daerah panas atau dataran rendah.
Baca juga di situs pupuknaturalnusantara.net untuk mendapatkan info menarik seputar pupuk tanaman hias dan buah.
Selain itu, tingkat keberhasilan Tabulampot juga ditentukan oleh benih tanaman yang dipilih. Pilih bibit yang bebas hama atau penyakit tanaman. Kami menyarankan Anda untuk menggunakan benih bersertifikat.
Media Tanam yang Baik untuk Tabulampot
Ada banyak media yang bisa dipilih. Kebanyakan media tanam terbuat dari campuran pupuk organik tanah, abu dan arang, dengan perbandingan 1: 1: 1 Disarankan media yang korup diganti setahun sekali.
Tutupi media tanaman dengan lapisan genteng atau kerikil yang rusak sebagai alasnya. Lalu tutupi dengan kulit kelapa atau selapis ijuk di atasnya. Kemudian lanjutkan dengan media tanam yang telah diaduk hingga ukuran setengah pot. Tanam benih dan tutupi lagi dengan media tanaman sampai tanaman tersangga dan tersiram dengan baik. Tempatkan taplak meja di area terbuka.
Siram Tabulampot Sesuai kebutuhan
Agar tabulampot cepat berbuah, Anda bisa menggunakan cara stres air. Perawatan stres air tidak boleh dianggap enteng. Tanaman yang baru ditanam disiram setelah beberapa hari. Ini dilakukan untuk merangsang tanaman menghasilkan bunga.
Lakukan water stress ini hanya selama 3 bulan, kemudian mandi secara rutin yaitu setiap pagi dan sore hari. Segera tanaman itu akan berbunga dan berbuah.
Lakukan Pemangkasan yang Benar
Pemangkasan tabular dilakukan agar tanaman tetap kecil dan buah tumbuh dengan cepat. Pemangkasan prioritas lebih disukai daripada daun yang lebih tua. Pemotongan tabulampot bisa dilakukan sesuai teori 1-3-9. Artinya setiap batang primer memiliki maksimal 3 batang sekunder. 1 batang sekunder maksimum 3 batang tersier.
Jika ingin meja yang berkualitas, pemangkasan bisa dilakukan dari biji. Jika rutin melakukan pemangkasan, tablampot bisa cepat matang dan bentuknya sesuai selera.
Potong Batang Untuk Cepat Berbuah
Teknik pengencangan batang dilakukan dengan cara menebang batang pohon. Fungsi pengencangan ini adalah agar makanan yang sudah ada di dalam batang tidak turun lagi melalui struktur kambium. Teknik pengencangan ini bisa merangsang pulpa dengan cepat.
Pemotongan ini dilakukan hanya saat memasuki musim panen. Pengencangan yang terus menerus dapat menyebabkan air masuk ke batang. Selain itu, jangan memotong batang saat musim hujan karena dapat menyebabkan busuk.
Lakukan Pemupukan untuk Melengkapi Nutrisi Tanaman
Kebutuhan nutrisi dan nutrisi juga harus terpenuhi. Pastikan waktu dan cara pengaplikasian sudah sesuai agar tanaman dapat menggunakan pupuk secara maksimal. Pupuk pertama diterapkan sebulan setelah tanam. Selanjutnya dilakukan setiap 3-4 bulan sekali.
Pupuk organik sangat dianjurkan. Pupuk organik tidak hanya aman bagi lingkungan, tetapi juga aman bagi kesehatan karena tidak menghilangkan residu. Pupuk organik ini bisa berupa pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk cair.