Masalah Penelitian Skripsi Atau Tesis Belum Ketemu?

Salah satu segi yang menjadi penentu langkah cepat menyelesaikan skripsi atau tesis adalah bagaimana menemukan kasus penelitian yang sebenarnya. Sebenarnya dalam artian, yang amat ada dan akan diselesaikan. Bukan persoalan penelitian yang diada-adakan.

Menemukan kasus penelitian itu gak gampang. Masalah tentu banyak, namun kasus yang amat layak diteliti itu perlu tantangan lebih. Permasalahan penelitian wajib dicari dan tak akan datang segera dengan sendirinya. Penelitian yang memang kecuali menurutku ya ini, mencari kasus pada penelitian yang belum didapatkan solusinya.

Menentukan apakah layak atau tidaknya kasus pada penelitian yang akan kami menyelesaikan tergantung dengan seperti apa masalahnya. Apakah kasus tersebut suatu perihal baru, atau melakukan perbaikan solusi yang sudah ada atau bagaimana. Kita wajib detail dalam perihal itu.

Untuk menolong bagaimana langkah cepat menemukan kasus penelitian skripsi atau tesis, akau akan sedikit sharing pada artikel ini. Semua yang saya utarakan merupakan pengalaman pribadi dan mungkin mampu berbeda dengan Kamu semua. Berikut sebagian langkahnya mendapatkan permasalan penelitian yang mampu menjadi solusi untuk tugas akhir kita.

1. Lihat Masalah Yang Ada Pada Sekitar Kita

Modal awal untuk menemukan kasus pada penelitian kami adalah dengan menyaksikan persoalan yang ada pada kira-kira kita. Tentunya kasus yang kami menyaksikan sesuai dengan topik yang akan kami inginkan. Misal pada semisal kali ini perihal user interface.

Sebagai contoh, Misal orang tua kami mungkin ada masalah gunakan tidak benar satu aplikasi pada smartphone. Lihat kenapa ada masalah itu terjadi. Apakah dari pengetahuannya yang tidak cukup atau memang dari user interface aplikasi yang memang menyulitkan. Lihat juga apakah untuk anak-anak atau remaja yang gunakan aplikasi tersebut juga kesulitan? Orang-orang yang sebaya orang lain yang seumuran dengan ornag tua kami juga kesulitan? Jika cuma orang-orang tuga yang kesulitan, berarti ada kasus pada desain user interface tersebut.

Ini mampu menjadi modal membuat persoalan awal penelitian kita. Akan timbul deh pertanyaan pada kita, seperti apa desain user interface yang enteng digunakan oleh orang tua? Nggak boleh berhenti hingga sini saja. Cara penelitian-penelitian yang sudah pernah meneliti kasus ini. Carinya dimana? Kamu mampu gunakan Google Scholar.

 

2. Cari Penelitian Terdahulu Yang Menyelesaikan Permasalah

Setelah mendapatkan persoalan yang masih umum, lantas cari penelitian terdahulu yang menyelesaikan permasalah diatas. Kamu boleh cari penelitian terdahulu dari paper publikasi atau jurnal atau boleh juga dari skripsi atau tesis. Disarankan cari penelitian dari paper atau jurnal, skripsi atau tesis di 5 th. terakhir. Kalau saat ini ulang cari, berati minimal yang boleh dirujuk th. 2013 hingga sekarang. Agar keilmuannya selalu terbaru.

Mancari di Google Scholar nggak susah, sekiranya untuk kasus diatas Kamu mampu cari dengan kata kunci “User Interface Untuk Orang Tua”. Kalau penelitiannya sedikit, gunakan kata kunci yang mirip gunakan bahasa inggris. Pentingnya bahasa inggris itu ya disini, kami nggak alergi pada penelitian-penelitian internasional.

Download dan kumpulkan penelitian perihal permasalah yang kami cari sebanyak-banyaknya. Kalau untuk skripsi minimal ya 5 dan tesis 10 lah. Kalau mampu yang banyak supaya pengetahuan kami juga makin tambah perihal permasalahn yang kami selesaikan. Jangan terpaku pada Google Scholar saja, cari juga di penyedia jurnal gratis atau langganan dari kampus.

3. Buat Kajian Pustaka Atau Literatur Review Dari Paper Sudah Kita Kumpulkan

Setelah mendapatkan jumlah paper yang cukup, lantas luangkan kala untuk membacanya. Baca satu persatu paper dan membuat rangkumannya masing-masing atau kajian pustaka (Literatur Review). Caranya bagaimana? Kamu mampu ikuti caraku dengan mengakibatkan tabel seperti di bawah dengan isikan kolom no, judul, penulis, penerbit, tahun, kasus penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, kekurangan atau kelemahan.

Cara mengisinya, isikan nomer cocok dengan urutan. Kemudian masukkan judul paper atau penelitian yang sudah dikumpulkan. Masukkan nama semua penulis, penerbit baik itu jurnal atau prosiding seminar dan th. terbit. Kemudian langkah kasus penelitian yang ada pada paper. Tuliskan juga metodel penelitian dan hasil penelitianya. Puncak dari ini, yakni mencari kekurangan atau kelemahan dari penelitian yang ulang baca itu.

 

4. Temukan Masalah peneltian Yang Belum Terselesaikan

Setelah mengakibatkan kajian, lantas temukan kasus penelitian yang belum terlesaikan atau yang akan Kamu menyelesaikan pada kolom kekurangan atau kelemahan. Lihat masalah, metode dan hasil yang sudah ada. Cari celah didalamnya yang mungkin masih mampu diteliti.

Menyelesaikan kasus itu banyak macamnya. Kita mampu melakukan perbaikan metode yang sudah digunakan, atau mampu juga menggabungkan sebagian metode. Ada banyak langkah yang mampu Kamu lakukan untuk menyelesaikan masalah.Pastikan bahwa kasus yang akan Kamu akan menyelesaikan belum pernah ditunaikan sebelumnya. Penelitian merupakan mencari suatu solusi yang baru yang belum ada. Jadi diperlukan kebaruan supaya penelitianmu menjadi berkualitas.

Tidak semua kasus itu wajib ditunaikan penelitian. Misal contohnya kasus perut lapar, solusinya ya makan. Hal-hal yang sudah diketahui solusinya bukanlah suatu penelitian. Masalah penelitian yang mengetahui adalah solusinya masih diterka-terka kebenarannya. Bukan yang sudah mengetahui hasilnya akan seperti apa.

 

5. Tuliskan Masalah Inti Dari Penelitian

Setelah menemukan kasus yang memang pada penelitianmu, segera segera tulis. Dari kasus yang Kamu dapatkan, akan mampu konsisten berkembang kedepannya kecuali Kamu membaca-baca ulang banyak penelitian terdahulu. Jadi cari konsisten penelitian-penelitian yang mengarah tujuan yang sama, supaya penelitianmu makin baik.

Hanya 5 ini saja sih langkah cepat menemukan kasus penelitian skripsi atau jasa tesis kedokteran. Antara kasus pada penelitian skripsi atau tesis miliki perbedaan. Untuk skripsi kebanyakan bobotnya tidak sebesar tesis. Cukup mengakibatkan sesuatu yang sedikit berbeda dari penelitian pada mulanya itu sudah bisa. Tesis tidak cukup demikian, wajib terdapatnya pembuktian dari solusi yang sudah dikerjakan.