Bertempat di Saung Pertemuan Kelompok Tani rimba (KTH) Hejo Cipruk, Kp. Tabrik, Gekbrong, Cianjur telah diselenggarakan penandatanganan kesepahaman bersama dengan pada penduduk Desa Gekbrong, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dan Universitas Suryakancana Dalam Integrasi Pengelolaan Wisata Agro, Wisata Alam, dan Riset di Desa Gekbrong, Kec. Gekbrong, Kab. Cianjur. Hal selanjutnya dilandasi oleh semangat kebersamaan para pihak dalam menopang visi Indonesia Maju 2019 – 2024 yang salah satunya melalui peningkatan kapasitas sumber energi manusia, pengembangan zona penyangga Cagar Biosfer Cibodas dan juga mewujudkan pengembangan desa wisata, dan riset yang diinginkan bisa menjadi program kebanggaan bersama.
Penandatanganan kesepahaman bersama dengan ini dijalankan oleh Kepala Balai Besar TNGGP, Rektor Universitas Suryakancana (UNSUR), Ketua KTH Hejo Cipruk, Ketua Forum Wisata Gekbrong, dan Kepala Desa Gekbrong, yang disaksikan oleh Camat Gekbrong, Pejabat Lingkup Balai Besar TNGGP, Pejabat Lingkup Universitas Suryakancana Cianjur, dan lebih dari satu mitra terkait.
Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto, S. Pi., M. Si., menyampaikan, Kedatangan semua pihak dalam acara ini merupakan usaha untuk menggapai cita-cita dalam mengharmonisasikan manusia bersama dengan alam. Kemanfaatan keberadaan TNGGP mesti ditingkatkan dan dirasakan, oleh sebab itu gagasan dari penduduk Desa Gekbrong dan juga Universitas Suryakancana diinginkan menjadi momentum dalam menggapai mimpi mewujudkan manfaat kawasan TNGGP yang lebih baik. Upaya semua pihak dalam menyelaraskan wisata alam, wisata agro, dan didukung riset bersama dengan Universitas Suryakancana dan tidak menutup kemungkanan bekerjasama bersama dengan pihak-pihak lain, dan juga didukung bersama dengan mitra-mitra di kira-kira Desa Gekbrong, layaknya PT. Tirta Investama Cianjur, Yayasan Baitul Mal BRI, dan mitra berkenaan lainnya. Upaya kesepahaman ini diinginkan menjadi momentum yang baik dalam menjalin kerjasama yang lebih erat, sehingga manfaat kerjasama ini bisa dirasakan oleh semua susunan masyarakat, untuk kawasan TNGGP, dan untuk Indonesia.
Prof Dwidja Priyatno, S. H., M.H., Sp.N. selaku Rektor Universitas Suryakancana (UNSUR) melalui sambutannya, beliau mengungkapkan bahwa pada prinsipnya UNSUR bakal berkolaborasi bersama dengan baik dan mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Karena sebenarnya dianggap Rektor UNSUR, destinasi wisata merupakan salah satu devisa terbesar di Indonesia.
Keaslian alam Desa Gekbrong yang menjadi ciri khas destinasi wisata kita ini, sehingga punya energi menjual yang tinggi, tetapi dari faktor promosi wisata mesti ada peningkatan. Dwidja menambahkan, UNSUR bakal menopang promosi wisata pada desa-desa yang telah menjalin kerjasama. Baik pertolongan promosi destinasi wisata yang bakal dibuat secara online atau website, maupun secara media sosial bakal dibantu, sehingga keberadaan desa wisata bakal lebih dikenal secara nasional apalagi mancanegara.
Pelaksanaan kesibukan program dalam kesepahaman bersama dengan ini, dijalankan melalui pengembangan wisata berbasis penduduk di desa penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, pengembangan riset, dan penelitian agro, keanekaragaman hayati, sosial, ekonomi dan budaya untuk terwujudnya desa wisata cerdas yang punya nilai edukasi, bertanggung jawab, aman, responsif gender, dan juga hiraukan pada pertolongan alam dan lingkungan.
Semoga integrasi pengelolaan wisata agro, wisata alam, dan riset ini bisa mewujudkan Desa Gekbrong sebagai Desa Wisata Cerdas yang menjadi ikon dan kebanggaan Kabupaten Cianjur. Hal-hal berkenaan implementasi dari kesepahaman ini setelah itu bakal dituangkan dalam rencana aksi bersama dengan dan dijalankan sesuai keputusan perundangan yang berlaku. Semoga cita-cita yang luhur ini bisa mendorong penduduk lebih sejahtera.