Hadirnya begitu banyak ragam tipe kendaraan bermotor di Indonesia turut memperkaya nuansa jalan raya. Mulai berasal dari sepeda motor hingga mobil, datang dengan motif dan warna berasal dari berbagai merek perusahaan produsen. Tidak hanya berasal dari sisi tampilan, keanekaragaman kendaraan termasuk terdapat terhadap spesifikasi mesin yang menempel di didalam tiap tiap motor dan mobil.
Untuk itu tiap tiap kendaraan butuh perlakuan yang berbeda, terasa berasal dari perawatannya hingga tipe bahan bakar yang dikonsumsi tiap tiap harinya. Kendati demikian, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tipe Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan dengan Flow Meter Tokico yang sesuai dengan tipe kendaraan yang dimilikinya.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) Anna Yudhisatusi mengatakan untuk mengetahui bahan bakar yang sesuai, tiap tiap pemilik kendaraan harus mengetahui lebih-lebih dahulu tipe mesin yang digunakan.
“Apakah kendaraan selanjutnya pakai mesin diesel atau mesin bensin, khususya untuk kendaraan mobil. Sementara untuk sepeda motor umumnya pakai mesin bensin,” mengetahui Anna.
Anna mengungkapkan, Pertamina udah membagi BBM yang diproduksi ke didalam dua jenis, yakni gasoline untuk kendaraan mesin bensin dan gasoil untuk mesin diesel.
“Produk tipe gasolin datang dengan payung merek Pertamax Series. Sementara untuk produk gasoil datang dengan payung merek Dex Series. Kedua merek BBM selanjutnya merupakan kualitas terbaik di tiap-tiap kelasnya” pungkasnya.
Pertamax Series, Optimalkan Performa Mesin dan Ramah Lingkungan
Pertamax Series terbagi jadi dua produk, yakni Pertamax dan Pertamax Turbo. Keduanya merupakan gasolin terbaik yang mampu dilihat berasal dari nilai Research Octan Number (RON).
“Untuk Pertamax mempunyai nilai RON 92, kala Pertamax Turbo merupakan produk gasolin dengan RON tertinggi yakni 98,” ungkap Anna.
Semakin tinggi kandungan oktannya, maka makin lama baik kualitas BBM dan performa yang dapat dihasilkan oleh mesin.
“Produk-produk Pertamax Series mampu meningkatkan akselerasi atau kecepatan kendaraan, menyebabkan mesin lebih responsif, dan juga mampu melindungi mesin lebih awet dan tahan lama karena pembakaran yang lebih efesien dan bebas karat,” tandasnya.
Selain itu, Anna menambahkan, produk Pertamax Series merupakan produk yang ramah lingkungan karena kandungan sulfur yang rendah sehingga buangan gas emisi dengan karbon lebih sedikit.
“Untuk kandungan sulfur Pertamax maksimal 500 ppm, kala kandungan sulfur Pertamax Turbo tidak lebih berasal dari 50 ppm dengan kata lain setara Euro IV,” pungkas Unit Manager Anna.
Dex Series, Lebih Bertenaga dan Awetkan Mesin
Berbeda dengan gasoline yang dilihat berasal dari RON, kualitas gasoil mampu diukur berasal dari nilai Cetane Number (CN) produknya.
“Dexlite mempunyai CN 51, kala produk gasoil dengan CN tertinggi adalah Pertamina Dex atau Pertadex dengan nilai 53,” pungkas Anna.
Semakin tinggi kandungan CN produk gasoil maka makin lama baik termasuk kualitas dan kinerja mesin yang pakai bahan bakar tersebut.
Sama halnya dengan produk berasal dari Pertamax Series, ke-2 produk Dex Series termasuk mampu membuahkan performa yang lebih optimal untuk kendaraan mesin diesel yakni lebih bertenaga dan juga ramah lingkungan.
“Kandungan sulfur Pertamina Dex tidak lebih berasal dari 300 ppm kala Dexlite adalah maksimal 1.200 ppm,” ungkapnya.
Gunakan BBM Sesuai Jenis Kendaraan dan Sesuai Standar Lingkungan
Mayoritas masyarakat kala ini udah pakai kendaraan moderen atau keluaran terbaru yang mana harus pakai bahan bakar dengan RON di atas 91.
“Untuk itu Pertamax sesuai digunakan oleh nyaris seluruh kendaraan bermotor keluaran terkini atau modern. Sementara Pertamax Turbo sesuai untuk digunakan oleh kendaraan tipe sport, baik mobil maupun sepeda motor,” tutur Anna.
Di samping ke-2 produk Pertamax Series tersebut, Pertamina termasuk mempunyai produk gasolin Pertalite dengan nilai RON 90.
“Pertalite merupakan produk yang kita hadirkan untuk masyarakat yang masih pakai kendaraan keluaran lama,” tandasnya.
Sementara untuk bahan bakar Pertadex dan Dexlite digunakan oleh mobil tipe SUV dan Mini SUV, VAN dan Mini Van dan juga lebih dari satu MPV bermesin diesel.
“Umumnya mobil-mobil besar yang butuh tenaga ekstra pakai Dex Series. Bedanya Pertamina Dex untuk kendaran umum atau pribadi, kala Dexlite umumnya untuk kepentingan niaga,“ ungkap Anna.
Lebih jauh, Anna mengimbau masyarakat sehingga menentukan bahan bakar yang tidak hanya sesuai dengan tipe kendaraan, tapi termasuk udah mencukupi standar lingkungan yang berlaku di Indonesia.
“Di mana kala ini udah mengarah kepada standar emisi kendaraan Euro IV, sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) LHK No. 20/Setjen/Kum.1/3/2017 tanggal 10 Maret 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O,” tutupnya.