Ini Komponen Listrik Pada Mobil Yang Perlu Diketahui

Jakarta Otomotif – Setelah mesin, sistem kelistrikan mobil adalah bagian yang withering indispensable dalam kendaraan ya, Sahabat garasi. Sebab, sistem ini jadi penunjang operasional kendaraan. Mulai dari menyalakan mesin, memantik bahan bakar, sampai menyalakan berbagai perangkat elektronik seperti sistem sound, lampu, wiper, klakson, maupun electrical plug.

Komponen kelistrikan pada mobil memainkan peran utama dalam seluruh komponen yang lain. Jika tidak ada komponen kelistrikan, seluruh mesin mobil tidak akan bisa berjalan dengan baik. Jangankan berjalan, tidak adanya sistem kelistrikan akan membuat mobil tidak bisa menyala.

Berikut ini ulasan sistem kelistrikan yang ada pada mobil Sahabat :

Arus Suplai

Komponen arus suplai berfungsi sebagai sumber listrik untuk AC, lampu, serta sound. Untuk menyalakan ketiganya, terdapat dua komponen penyuplai arus listrik yaitu baterai dan alternator.

Keduanya memiliki voltase yang berbeda, baterai biasanya menyuplai arus hingga 12 volt, sedangkan alternator menyuplai hingga 14 volt. Apabila kebutuhan listrik suatu mobil besar seperti halnya pada transport dan mobil besar yang lain, maka jumlah baterai akan ditambah agar kebutuhan listrik terpenuhi.

Input

Komponen input berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke beberapa perangkat baik yang perlu dinyalakan secara manual atau otomatis oleh sistem mobil. Perangkat yang perlu dinyalakan oleh pengemudi misalnya saklar, tombol, kenop, dan switch. Perangkat yang akan otomatis dinyalakan oleh sistem komputerisasi kendaraan, misalnya sensor dan indikator. Jika komponen input mati, maka arus listrik juga akan berhenti dan perangkat lain tidak akan menyala.

Yield

Ketika ada komponen input, maka akan ada komponen yield yang tidak bisa dipisahkan darinya. Komponen yield sendiri berupa perangkat atau media yang akan menyala sebagai hasil dari aktifnya sistem kelistrikan dalam mobil. Perangkat yang akan menyala cukup banyak, misalnya LED, engine wiper, washer siphon, engine window, sound, head unit, power directing, klakson, dan lain sebagainya.

Sistem Kontrol

Komponen sistem kontrol adalah komponen yang mengandalkan rangkaian prosesor komputer untuk menghidupkan dan mematikan kelistrikan mobil. Komponen ini wajib dimiliki oleh mobil dengan sistem komputerisasi. Apabila ada komponen sistem kontrol, maka ada atau tidaknya komponen input menjadi tidak penting.

Secara kinerja, teknologi dalam sistem kontrol tentu lebih canggih, karena dapat bekerja dengan otomatis tanpa bantuan pengemudi. Misalnya kelistrikan pada sistem pengereman ABS, Engine Control Module, Transmission Control Module, Auto Leveling Headlamp, dan lain sebagainya.

Wiring Harness

Komponen wiring bridle adalah komponen yang berhubungan dengan rangkaian kabel penting dalam kelistrikan. Rangkaian kabel mungkin sudah tidak asing untuk orang yang tidak mengerti mengenai mobil sekalipun. Kita sudah tahu dan mengerti betapa pentingnya setiap kabel saling berhubungan menjadi suatu rangkaian untuk menyalurkan arus listrik ke seluruh perangkat yang ada di dalam mobil.

Jika ada salah satu kabel yang tidak tersambung atau mengalami kerusakan, ada kemungkinan seluruh rangkaian kabel perlu diganti. Contoh dari rangkaian kabel listrik ini adalah wiring mesin, wiring AC, dan wiring sound.

Semua komponen kelistrikan pada mobil yang baru saja dijelaskan, tidak bisa dipisahkan dari satu sama lain. Jika ada satu saja komponen yang tidak berfungsi, maka akan berdampak pada komponen lainnya. Oleh karena itu penting untuk melakukan pengecekan secara berkala oleh orang yang sudah profesional melakukannya.