Globalisasi Sebagai Masalah Identitas Nasional Indonesia yang Perlu di Waspadai

Identitas nasional yang sudah terbentuk lama dari proses panjang seiring berjalanya waktu sampai memasuki era melienium saat ini tentu saja tidak berjalan dengan mulus. Akan ada sebuah tantangan yang terus hadir dalam mengikis secara perlahan identitas nasional baik dari faktor internal dan eksternal.

Indetitas nasional yang sudah kuat terkadang menjadi sebuah ladang bagi sekelompok orang untuk mencoba memasukan identitas baru yang mereka yakini lebih baik.

Inilah yang menjadi cikal bakal tantangan negara Indonesia kedepan dalam terus menjaga identitas nasional dari segala asepek. Banyaknya aliran, paham, kemudian pengaruh dari negara luar yang tentu saja menyasar kebudayaan, kemudian agama di Indonesia yang luas ini menjadi sasaran empuk.

Baca juga : https://www.daftarpustaka.org/pengertian-unsur-pembentuk-dan-fungsi-identitas-nasional/

Apa saja bentuk masalah yang memiliki kans berat dalam mengancam keutuhan identitas nasional ? Coba kita bahas satu persatu!

  1. Globalisasi

Banyak orang yang menyebut jika globalisasi adalah salah satu faktore terbesar yang menjadi masalah dalam identitas nasional.

Globaliasi sendiri adalah sebuah kebebasan, bebas dalam penerimaan informasi, bebas dalam menerima unsur baru dalam segala bidang baik budaya, ekonomi, teknologi dan lainya. Sehingga alasan menyebut globalisasi ini adalah alasan yang masuk akal.

Namun bagaimanapun juga globasisasi tidak selamanya membawa pengaruh buruk. Kita tidak ingin menjadi bangsa primitif, pertukaran informasi dari semua penjuru negara lain harus dibutuhkan demi kemajuan negara secara makro.

Namun terkadang ada batas batas yang tidak bisa di hindari. Mislakan globaliasasi menggerus para generasi muda yang bisa jadi sudah tidak paham lagu Nasional, lebih paham lagu lagu korea misalkan.

Globalisasi ini sendiri dari tatanan pengaruh secara masif banyak ditemukan, misalkan saja dalam hal kerja sama atau gotong royong.

Saat ini kita sangat langka sekali menemukan sebuah kerelaan masyarakat untuk selalu membaur dalam kerjasama, semuanya serba menggunakan jasa dan dibayar. Ya inilah efek kecil dari globaliasari dari intraksi sosial masyarakat Indonesia.

Di dalam proses globaliasasi ini, tingkat pergaulan antar bangsa akan sangat mudah. Bagaimana mudahnya kita bisa berkenalan dengan orang luar dari media sosial, bagaimana mudahnya turis masuk ke negara kita dengan memabawa indetitas mereka dan tentu saja lambat laun akan menjadi sebuah tantangan yang membenturkan dua identitas negara di satu wilayah.

Siapa yang lebih dominan akan mengusai dari satu faktor. Inilah memang yang menjadi cikal bakal dan tantangan dunia pendidikan kedepan dalam memberikan edukasi pada peserta didik dalam mejaga identitas bangsa selalu kuat ditengah arus globalisasi.